Setahun berselang pada 2011 Irjen Syahar Diantono ditunjuk sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) di Polda Jawa Timur.
Kemudian di tahun 2012, Syahar dialihkan ke Mabes Polri untuk menjadi Kasubdit VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim.
Baca Juga:
Dipersidangan AKBP Dody Ditanya Soal Upah Jual Sabu Teddy Minahasa: Dapat Apesnya Saja!
Dua tahun kemudian ia ditarik sebagai Dirreskrimsus Polda Kepulauan Riau (Kepri). Sempat menjadi Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri pada 2016, Syahar kemudian ditunjuk sebagai juru bicara Polri pada tahun 2018, kini jabatan tersebut diisi oleh Kombes Nurul Azizah.
Karirnya terus meroket seiring dengan banyaknya kasus-kasus besar yang ia tangani, seperti kasus Habib Bahar bin Smith terkait ujaran kebencian kepada Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 silam.
Saat itu, Irjen Syahar Diantono menemukan alat bukti terkait dengan materi ceramah Habib Bahar di Tangerang, yang menyebut “Jokowi Banci”.
Baca Juga:
Segera, Tersangka Kasus Narkoba Teddy Minahasa Cs Akan Disidang Awal Februari 2023
Dalam perkara tersebut Syahar memeriksa 11 saksi dan 4 ahli. Singkatnya di tahun 2019 karirnya semakin moncer, dia diangkat sebagai Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Divisi Humas Polri – dan Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim pada 2020.
Di tahun 2021 ia menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim). Gantikan posisi Ferdy Sambo.
Kini, Irjen Syahar Diantono menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, menggantikan Irjen Ferdy Sambo.