WahanaNews.co | Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar para ulama dapat menjaga ketentraman bangsa dan mendorong agar para umat manusia jangan saling bermusuhan dalam perhelatan Pemilu 2024 mendatang.
Ma’ruf mewanti-wanti agar para ulama tersebut dapat mencegah konflik yang kemungkinan terjadi. Baik secara pribadi, maupun secara golongan.
Baca Juga:
Cak Imin Umumkan Periode 2024-2029 Terakhir Pimpin PKB
"Ulama di manapun adanya, di partai manapun adanya, tetap, ya itu dia menjaga keutuhan bangsa dan negara. Jangan menjadi kompor yang kemudian justru membelah bangsa ini menjadi bangsa yang bermusuhan," kata Ma'ruf usai menghadiri acara Ijtima' Ulama Nusantara di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023).
Ma'ruf menilai peran para ulama dibutuhkan dalam masa-masa pesta politik yang kerap memunculkan perdebatan dan permusuhan antarmasyarakat. Dengan demikian, ia meminta komitmen para ulama untuk membantu menjaga keutuhan bangsa dan negara.
"Ini potensi konflik itu kan sangat besar di dalam waktu kita, kalau kita tidak bisa. Karena itu para ulama ini supaya menjaga di semua lini," ujarnya.
Baca Juga:
Depan Asosiasi Haji, Wapres Ma'ruf Amin Singung Soal Pengurus Tandingan
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga memastikan dirinya tidak lagi berminat maju sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Ia menyebut usianya sudah sepuh untuk kembali mengikuti kontestasi politik itu.
"Saya ini sudah tua, umur saya ini kan sekarang sudah masuk nanti 80, bulan Maret itu 80 saya. Saya pikir sudah cukup tua lah," kata Ma'ruf usai menghadiri acara Ijtima' Ulama Nusantara di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023).
Ma'ruf mengatakan tahun politik 2024 merupakan giliran generasi muda untuk meneruskan kepemimpinan Indonesia. Kiprah politiknya menurutnya sudah cukup sampai dengan posisi wakil presiden Indonesia. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.