Namun berdasarkan studi yang kian berkembang, kata dia, terdapat jiwa korsa yang muncul dalam bentuk yang menyimpang. Bentuk itu dinamakan sebagai kode senyap atau code of silent.
Reza menyebut bentuk penyimpangan itu seperti menutup-nutupi penyimpangan sejawat atau tidak mengoreksi siapa pun yang memberi perintah.
Baca Juga:
Menteri Yassona Laoly Janjikan Perlindungan bagi Richard Eliezer
"Itu contoh jiwa korsa yang menyimpang," tuturnya. "Code of silent berdasarkan riset, terjadi atau menjadi fenomena banyak di kepolisian," ucapnya.
Reza lantas menyoroti jiwa korsa antara Bharada E dan Sambo. Menurutnya, jiwa korsa yang dilakukan keduanya dalam peristiwa penembakan Brigadir J merupakan bentuk yang menyimpang.
"Kita menyoroti Richard atau Sambo, menurut kita tidak bisa abai terhadap jiwa korsa ini, termasuk dengan jiwa korsa yang menyimpang yang mereka lakukan," kata Reza.
Baca Juga:
LPSK Cabut Perlindungan Eliezer, Pakar: Jangan Seperti Selebritas
"Karena saya tadi mengatakan jiwa korsa merupakan sumber stamina yang mutlak harus dimiliki insan kepolisian," imbuhnya.
Bharada E didakwa melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Tindak pidana itu dilakukan bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.
Mereka didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.