Pertemuan berlangsung tertutup sekitar satu jam. Pada kesempatan itu, Nanto didampingi sejumlah petinggi PP Pemuda Muhammadiyah.
Nanto mengatakan pertemuan itu tak ada kaitannya dengan reshuffle kabinet yang sedang hangat beberapa waktu terakhir. Pihaknya, kata Nanto, datang ke istana untuk menyampaikan undangan kepada Jokowi.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
"Kami mengundang Pak Presiden untuk membuka Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-18 di Balikpapan, insyaallah tanggal 21-24 Februari. Jadi, mengundang, dan jawaban Pak Presiden insyaallah bisa membuka," kata Nanto saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/1).
Nanto berkali-kali membantah pertemuan itu berkaitan dengan politik. Menurutnya, Pemuda Muhammadiyah hanya menyampaikan undangan dan beberapa aspirasi.
Isu reshuffle kabinet semakin menguat setelah Jokowi memanggil sejumlah tokoh ke Istana Kepresidenan. Namun, Jokowi enggan mengonfirmasi kabar reshuffle kabinet pada Rabu Pon, 1 Februari.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
"Hmm, masak? Rabu Pon? Benar? Ya, nanti tunggu saja," ucap Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).
Sebelumnya, Jokowi beberapa kali melakukan reshuffle kabinet pada Rabu Pon. Hari itu berkaitan dengan hari pasaran Jokowi dalam penanggalan Jawa.
Bila merunut pada kalender penanggalan Jawa, Rabu pon terdekat adalah pada 1 Februari mendatang. Rabu pon selanjutnya adalah pada 8 Maret dan 12 April mendatang. [eta]