Dalam pertemuan itu, Budiman dan Jokowi membahas perpanjangan masa jabatan kepala desa dari enam tahun menjadi sembilan tahun. Mereka juga membahas wacana pengalokasian dana desa ke pengembangan sumber daya di pedesaan.
"Nah itu. Kalau tidak dengan revisi UU Desa, bisa juga lewat peraturan pemerintah. Presiden Jokowi setuju itu," ucapnya, melansir CNNIndonesia.com.
Baca Juga:
Respons Jokowi Soal Soeharto dan Gus Dur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Mardiono
Tokoh lainnya yang dipanggil Jokowi ke istana adalah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono. Pertemuan itu berlangsung pada Selasa (3/1).
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi alias Awiekmengaku tak mengetahui isi pembicaraan dalam pertemuan itu. Namun, ia memastikan PPP menyerahkan urusan reshuffle kabinet sepenuhnya ke Jokowi.
Baca Juga:
Jokowi Tegaskan Tidak Akan Pindah ke Rumah Pensiun dari Negara di Colomadu
"Beberapa kali Plt. Ketum PPP diundang ke Istana. Apa yang dibicarakan, kami tidak tahu persis," kata Awiek pada Minggu (29/1).
Cak Nanto
Jokowi juga memanggil Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau Cak Nanto ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/1).