Bahkan lanjut Herzaky, Anies sampai menuangkan dalam tulisan tangan permintaannya agar AHY bersedia mendampingi. Tetapi, dalam 5 hari mendadak berubah.
Demokrat kata Herzaky, mempersoalkan kalau Anies susah menghubungi AHY. Padahal, jelasnya, sebelum peristiwa ini, keduanya selalu berkomunikasi langsung apakah Anies ke rumah AHY atau melalui telepon yang intens.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
"Tapi begitu ada keputusan bersepakat Nasdem dan PKB bersepakat mengusung Anies dan Muhaimin, angkat telepon apa susahnya, mas AHY tidak ada, dan besoknya buru-buru ke Surabaya malah ketemu dengan calon yang baru. Ngobrol dong sama kita, “mas AHY mohon maaf ternyata bapak saya nggak setuju, bapak saya lebih maunya dengan yang ini pasangannya karena begini begini pertimbangannya"," jelas Herzaky.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.