WAHANANEWS.CO, Yahukimo - Kelompok separatis Papua kembali mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan mematikan terhadap para pendulang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Jumlah korban tewas akibat serangan ini dikatakan meningkat dari sebelumnya 11 orang menjadi 17 orang.
Baca Juga:
KKB di Yahukimo Sandera Kepala Dusun dan Istri Usai Bantai 11 Pendulang Emas
Insiden ini menambah ketegangan di wilayah yang selama ini kerap menjadi medan konflik antara kelompok bersenjata dengan aparat keamanan Indonesia.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom, mengonfirmasi bahwa 17 orang yang tewas adalah pendulang emas ilegal yang dieksekusi oleh pasukannya.
"Semua yang berhasil dieksekusi oleh pasukan TPNPB berjumlah 17 orang pendulang emas ilegal," ujar Sebby, dikutip Jumat (11/4/2025).
Baca Juga:
Pendulang Emas Diduga Dibunuh KKB di Yahukimo, Korban Tewas Capai 11 Orang
TPNPB sebelumnya telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan yang terjadi sejak Jumat (5/4/2025) hingga Selasa (8/4/2025).
Menurut rilis resmi mereka, aksi tersebut dilakukan oleh pasukan dari Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama-Derakma.
Sebby menegaskan bahwa kelompoknya meyakini para pendulang emas yang dibunuh dalam serangan itu sebenarnya merupakan anggota militer Indonesia yang menyamar.