Kematian Yosua saja sudah menjadi beban berat bagi seorang orangtua, terlebih pada ibu yang melahirkannya.
"Nyawa sudah diambil lewat pembunuhan berencana, tapi masih tega membuat fitnah seperti itu. Isu pelecehan ini sangat tidak masuk akal," ucapnya.
Baca Juga:
Singgung Asal-usul Uang Suami, Kamaruddin sebut Artis Sandra Dewi Bisa Terjerat
Perempuan Harus Berani
Irma Hutabarat menilai, pada kasus kematian Brigadir Yosua ini, ada satu orang perempuan yang sangat bersedih, tapi sering diabaikan.
Perempuan itu adalah Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Yosua Hutabarat.
Baca Juga:
Dirut Taspen Antonius NS Dicopot dan Dicekal KPK, Ini Respon Kamaruddin Simanjuntak
"Ibu Rosti itu yang paling bersedih, tapi dia juga yang sering dilupakan, malah lebih banyak yang peduli dengan tersangka yang sampai sekarang ini tidak ditahan," jelas Irma Hutabarat.
Dia menyebut, kematian Brigadir Yosua Hutabarat ini tidak bisa dilihat hanya peristiwa biasa.
Bagi Irma, kematian Brigadir J juga harus menjadi tonggak bagi perempuan untuk terus berani bersuara.