Beberapa prajurit TNI langsung keluar untuk memperingatkan para pengendara, yang kemudian berujung pada konfrontasi fisik yang mengakibatkan penganiayaan.
Akibatnya, korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga:
Dalam rangka Memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Subulussalam Laksanakan Olahraga Bersama
Sementara itu, Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, merespons langkah TNI ymenetapkan 6 prajuritnya sebagai tersangka.
"Saya terima kasih dan saya mengapresiasi pihak TNI yang demikian cepatnya merespons persoalan ini," kata Ganjar pada wartawan di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).
"Saya apresiasi kepada TNI yang melakukan tindakan cepat," tambahnya.
Baca Juga:
Siaga Merah di Kualanamu: Ancaman Bom Guncang Bandara, Jemaah Haji Dievakuasi
Menurutnya, penetapan tersangka ini adalah momen saling kontrol antara para pendukung capres dengan aparat keamanan, dalam hal ini TNI.
Kasus yang menimpa relawannya di Boyolali beserta tindak lanjut hukumnya sudah cukup untuk menjadi pelajaran agar setiap pihak dapat saling menghormati jelang Pemilu 2024.
"TNI tidak boleh semena-mena, maksud saya oknum-oknumnya tidak boleh semena-mena. Dan kita yang dari relawan, pengusung, pendukung juga mesti taat hukum, sehingga sama-sama saling menghormati," ujarnya.