Bung Tikno menyatakan, keputusannya bergabung diambil setelah
berdiskusi dan bertukar pikiran dengan Sekjen DPP Partai
UKM, Gus Din, yang dinilainya sejalan
dengan pandangan politiknya.
"Saya diminta untuk menjadi
Bendahara Umum dan saya terima penuh tanggungjawab. Apalagi setelah berdiskusi
kemana arah dan tujuan Partai UKM kedepan," kata Bung Tikno, yang kini juga menjabat sebagai Plt Ketua Umum IFMA Association, sebuah asosiasi perusahaan pelayaran.
Baca Juga:
Didorong Nyapres di 2024, LaNyalla Mattalitti: Terima Kasih, Partai UKM!
Di dunia praktisi kompetensi, sosok Bung
Tikno ini memang tidak asing lagi. Begitu juga di dunia perikanan. Ia pun saat ini menjabat sebagai Direktur Sertifikasi LSP AKP Lisensi
BNSP.
Bung Tikno Juga telah menempuh
berbagai pelatihan seputar kompetensi di lingkungan
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), di antaranya:
Pengendalian Dokument ISO 17024, Auditor SMM, Tempet Uji Kompetensi, Asesor
Lisensi, Pengembangan Sekema, Asesor Kompetensi, Lead Asesor, Master Asesor
Kompetensi.
Selain itu, sekarang ini Bung Tikno pun masih menjabat sebagai CEO di MIM Group,
perusahaan media yang didirikannya, dan masih berkecimpung di beberapa
organisasi lainnya.
Baca Juga:
Partai UKM Dorong Ketua DPD RI Jadi Capres 2024
"Dengan pengalaman saya di berbagai
bidang, Insya Allah saya pergunakan untuk berjuang bersama Partai UKM. Di mana
Partai UKM adalah sebuah partai kader yang mengedepankan ide dan gagasan
sebagai landasan berfikir dan bergerak," ucapnya.
Terakhir, katanya,
Partai UKM ini merupakan
tempat berjuang bersama para intelektual
organik UKM untuk mewujudkan cita-cita kemajuan ekonomi dan
keadilan sosial, sebagaimana tertuang dalam Pasal 33 ayat (1)
sampai (4) UUD 1945, di mana demokrasi ekonomi adalah ruang gerak mensejahterakan
masyarakat secara adil dan bermartabat.
"Partai UKM berasaskan Pancasila
dan berbasis pada ekonomi kerakyatan. Kalau ekonomi masyarakat maju dan
berkembang, tentu ekonomi nasional juga akan bangkit dan maju pesat,"
pungkas Si Anak Singkong ini. [qnt]