WahanaNews.co, Jakarta – Koalisi Indonesia Maju (KIM) beranggotakan tiga partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Ketua DPP Perindo Yusuf Lakaseng menilai wacana menjadikan bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden dari Prabowo Subianto merupakan harapan Koalisi Indonesia Maju untuk menang mudah pada Pilpres 2024
Baca Juga:
Mungkinkah "MK" kembali Menjadi Mahkamah Konstitusi (?)
Menurut Yusuf yang ditemui di Jakarta, Senin, PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2019 tidak tepat menempatkan Ganjar sebagai cawapres.
"Pada Rakernas IV PDIP, pernyataan Ibu Megawati sudah jelas bahwa tidak ada rencana menduetkan Prabowo-Ganjar dengan posisi Ganjar sebagai cawapres. Wacana itu mungkin harapan kubu Prabowo untuk mudah memenangkan kontestasi Pilpres 2024," kata Yusuf, melansir ANTARA, Senin (2/10/2023).
Ia justru menegaskan bahwa sebentar lagi bakal cawapres pendamping Ganjar akan diumumkan. Sosok tersebut menjadi harapan akan lahirnya duet pemimpin nasional yang akan memberikan keadilan dan kesejahteraan.
Baca Juga:
Soal Sugeng IPW Laporkan Ganjar ke KPK, Ini Respons Mahfud MD
Sementara itu, peneliti SMRC Saidiman Ahmad menilai tidak realistis untuk menduetkan Ganjar dengan Prabowo, siapa pun capres dan cawapresnya.
Alasannya, lanjut Saidiman, pertama karena Ganjar dan Prabowo sama-sama sangat kompetitif. "Mereka punya peluang yang sangat besar untuk menang pemilu," ujarnya.
Kedua, menurut dia, partai asal dua tokoh itu sekarang yang terbesar sehingga menjadi sangat berat bagi kedua partai untuk tidak mengambil kesempatan mendudukkan wakilnya sebagai presiden.