WahanaNews.co | Helikopter rombongan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mendarat di Pulau Kali Age, Kepulauan
Seribu, pukul 11.00 WIB, Minggu (14/2/2021) lalu.
Dia telah membuat janji bertemu dengan
si pemilik pulau, yakni Ketua Umum Partai NasDem, Surya
Paloh, sepekan sebelumnya.
Baca Juga:
Koalisi Sipil Desak Polri Usut Tuntas dan Tangkap Pelaku Teror ke Redaksi Tempo
Surya Paloh sendiri memang lebih
sering menghabiskan waktu di villa pribadinya di Pulau
Kali Age, Kepulauan Seribu, selama
pandemi Covid-19.
Persamuhan dimulai dengan santap siang
berupa nasi goreng salmon kesukaan Surya.
Sengaja disuguhkan koki pribadinya di
Restoran Jepang yang berada di kompleks Pulau Kali Age.
Baca Juga:
Koalisi Permanen Prabowo: Soliditas Kian Erat, NasDem Masih Pikir-pikir
Setelah itu, Airlangga dan Surya
terlibat pembicaraan serius.
Sumber media yang hadir
dalam pertemuan mengatakan, keduanya membahas kans kerjasama
dalam rencana politik jangka panjang di Pilpres 2024.
NasDem menawarkan koalisi untuk
mengusung Capres-Cawapres bersama Golkar pada Pilpres
2024 mendatang.
Posisi Capres akan
diisi tokoh hasil konvensi yang digelar NasDem, sementara Cawapres akan diberikan kepada Golkar.
Wakil Ketua Umum Golkar, Rizal Mallarangeng, yang akrab disapa Celi, membenarkan bahwa Airlangga bertemu Surya Paloh.
Namun, ia enggan
mengkonfirmasi isi pertemuan.
"Iya benar, ada pertemuan, kan
fotonya sudah beredar," katanya, saat dihubungi wartawan.
Dalam pertemuan, Airlangga ditemani
Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, serta Wakil Ketua Umum, Rizal
Mallarangeng.
Sejumlah petinggi Partai Nasdem juga
turut hadir menemani Surya menjamu tamunya, yaitu Sekjen Johnny G Plate, yang juga Menteri Komunikasi dan
Informasi; Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat; serta DPW Partai
NasDem Kalimantan Timur sekaligus Gubernur Kaltim, Isran
Noor.
Konvensi Capres
Belajar dari pengalaman kegagalan
Partai Demokrat menggelar konvensi Capres pada 2013 silam, NasDem memilih
untuk mengikat mitra koalisinya terlebih dahulu. Pilihan jatuh kepada Golkar.
Dengan begitu, siapapun pemenang
konvensi Capres dipastikan dapat melaju di Pemilihan Presiden 2024, lantaran mendapat tiket dari koalisi NasDem dan Golkar.
Sumber media yang
hadir dalam pertemuan mengatakan bahwa kesempatan untuk menjadi peserta
konvensi Capres akan dibuka seluas-luasnya.
Sejumlah nama digadang-gadang akan
turut meramaikan arena konvensi, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kemudian Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Erick Tohir, hingga Menparekraf Sandiaga
Uno.
Namun, Nasdem melarang Ketua Umum partai politik untuk mengikuti
konvensi Capres.
Koalisi Permanen
Jika sudah keluar nama pemenang
konvensi, maka akan dipasangkan dengan Cawapres
yang diusung Partai Golkar.
Tawaran ini membuat peluang Airlangga
Hartarto, selaku Ketua Umum Golkar, untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden menjadi terbuka lebar.
Sumber media
membeberkan bahwa NasDem ingin ikatan koalisi dengan Golkar bisa terjalin permanen.
Artinya, jika pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung Nasdem-Golkar
menang atau kalah, kedua partai akan tetap berkoalisi di tataran legislatif.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai
NasDem, Prananda Surya Paloh, membenarkan bahwa Airlangga dan Surya
Paloh sempat membahas ihwal kerjasama menghadapi Pilpres 2024.
Meskipun hadir dalam pertemuan,
Prananda mengaku tidak mendengar secara detil.
"Betul bertemu, sekalian
refreshing dan berbicara tentang kebangsaan dan kepartaian secara general. Soal
konvensi dibahas tapi masih sangat tahap awal tapi garis besar abstraknya ada," ujar putra Surya Paloh ini.
Sementara itu, Ketua DPP Bidang Media
dan Komunikasi Publik Partai Nasdem, Charles Meikyansah, mengatakan, silaturahmi yang dilakukan Surya
Paloh adalah hal lumrah.
Saat ditanya soal tawaran NasDem
kepada Golkar terkait konvensi Capres, Charles enggan menjawab.
"Silaturahmi yang dilakukan
partai politik merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan. Bagi Partai
NasDem, di bawah kepemimpinan Bapak Surya Paloh, silaturahmi politik
seperti ini bukan pertama kali dilakukan," ucapnya.
Wartawan sudah menghubungi Ketua Umum Partai
Golkar, Airlangga Hartarto, untuk
meminta konfirmasi.
Namun, tidak ada
balasan sampai berita ini ditayangkan.
Ketua Media dan Penggalangan Opini
Partai Golkar, Meutya Hafid,
mengatakan, partainya sudah mempertimbangkan dengan cermat strategi
menghadapi Pileg dan Pilpres kelak.
Koalisi dalam hal ini menjadi salah
satu strategi untuk memenuhi tujuan partai.
"Golkar terbuka untuk berkoalisi
dengan semua partai politik yang mempunyai visi misi yang sama," ujar
Meutya.
Sebelas hari usai pertemuan Surya
Paloh dan Airlangga Hartarto, DPP Partai NasDem langsung menggelar jumpa pers
tentang rencana menggelar konvensi.
Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate,
mengatakan, partainya akan membentuk koalisi terlebih dahulu untuk menggelar konvensi
Calon Presiden.
Di kesempatan yang sama, Plate juga
mengklaim partainya sudah memiliki rekan koalisi.
"Kami sudah ada rekan-rekan
koalisi sebagaimana yang saya sampaikan tadi, yang
mempunyai platform, visi dan misi,
gagasan yang searah, sejalan dalam tarikan nafas yang sama untuk kepentingan
negara," kata Johnny, Kamis (25/2/2021).
Pertemuan antara petinggi Golkar dan
NasDem diselingi dengan momen foto bersama.
Airlangga dan Surya sempat berfoto
berdua dengan memakai topi terbalik. Foto mereka diunggah ke Instagram Golkar.Indonesia.
"Silaturahmi akhir pekan keluarga (Golkar-Nasdem), Ketua Umum Partai
Golkar Airlangga Hartarto bersama dengan Ketua Umum Partai NasDem Bapak Surya
Paloh, Jakarta, Minggu (14/2)," mengutip caption dalam akun Instagram Golkar.Indonesia. [qnt]