WahanaNews.co | Seorang saksi dalam persidangan Indra Kesuma atau Indra Kenz, HG, mengungkapkan dirinya merasa terhipnotis oleh ajakan-ajakan yang dilakukan oleh pihak Binomo Indra Kenz.
HG memaparkan kesaksian ini dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.
Baca Juga:
Ini Tips Memilih Broker Terbaik saat Mau Mulai Trading
HG merasa terhipnotis karena terus-terusan selalu melakukan deposit. Padahal HG selalu merugi walau sudah melakukan deposit.
"Kalau saya kemarin itu setelah loss (rugi) pertama kali ditelepon oleh pihak Manajer Binomo-nya supaya saya deposit lagi, deposit lagi. Tapi saya loss terus, loss lagi. Seperti saya itu dihipnotis tingkat tinggi," ucap HG dalam sidang di PN Tangerang, Senin (29/8/2022).
Pernyataan ini pun membuat majelis hakim memastikan kembali kepada saksi. Ketua majelis hakim Rahman Rajagukguk menanyakan apakah memang terhipnotis atau tidak.
Baca Juga:
Tips Cara Trading Bitcoin untuk Pemula, Dijamin Untung!
"Berarti Anda merasa terhipnotis Indra Kenz?" tanya Rahaman.
"Iya. Karena saya itu orangnya gini Yang Mulia. Uang bisa masuk ke saya tapi susah uang untuk orang lain. Itu prinsip hidup saya, itu yang dari kecil seperti itu. Saya menabung sedikit demi sedikit. Kalau ini saya murni dihipnotis tingkat tinggi," jawab HG tegas.
Ia sendiri mengaku akibat trading Binomo ini mengalami rugi mencapai ratusan juta rupiah. Padahal awal depositnya hanya Rp 140 ribu.
"Pertama deposit Rp 140 ribu. Total deposit Rp 656 juta, untungnya Rp 7 juta. Ikut Binomo supaya ngikuti dia (Indra Kenz) sukses karena dia di YouTube-nya itu menunjukkan sukses," tambah HG.
Sementara itu, ada juga saksi lain, EK, yang mengaku merugi miliaran rupiah karena ikut Binomo Indra Kenz. Hal ini didasari total deposit yang dilakukannya.
Deposit ini dilakukan mulai Januari hingga Desember 2021. Akan tetapi, kata dia, hal itu tidak menguntungkan padahal sudah mengikuti tata cara Indra Kenz.
"Rp 1,5 miliar lebih (total deposit). Withdraw sekitar Rp 500 juta. Tidak ada (untungnya). Tujuan saya ikut karena sebagai kepala keluarga ingin mendapat tambahan penghasilan. Saya menganggap saat itu Binomo Indra Kenz itu legal jadi saya ikuti," tutur EK.
"Berhenti pada saat sudah tidak punya uang dan menyadari bahwa cara ini tidak benar," imbuhnya.
EK menambahkan, pernah dikontak seseorang yang menawarkan bertemu dengan keluarga Indra Kenz. Tawaran ini diiming-imingi bahwa kerugiannya akan dikembalikan.
"Dia menyampaikan saya bisa bertemu dengan pihak dari Indra Kenz. Tapi ternyata itu semua hanya jebakan dari Indra Kenz saja, termasuk dengan akun WA saya di-hack kemudian jadi saya melihat sekarang di fakta ini melihat itu merupakan sistematis dari Indra Kenz untuk menjebak para korban. Urgensinya para korban kalau uangnya dikembalikan kita akan senang ya tapi ternyata ya balik lagi itu hanya jebakan dari Indra Kenz," bebernya.
Sementara itu, seusai sidang, pengacara Indra Kenz, Brian Praneda, menuturkan akan mempertimbangkan membuat laporan polisi. Hal ini terkait laporan keterangan palsu.
"Bahkan nanti kita lihat apakah pendapat dari klien saya Indra Kesuma apakah terkait melanggar hukum atau tidak sebagaimana saksi yang telah disumpah. Jadi keterangan disampaikan tidak konsisten dan juga banyak pendapat perbedaan-perbedaan dengan fakta dan bukti yang ada," tegasnya.
"Iya karena di sini kan keterangan mereka di sini kan di bawah sumpah sudah jelas, itu yang tentunya nanti kita komunikasikan dengan Indra Kenz apa yang akan dilakukan tergantung nanti bagaimana hasil diskusi kami," tambah Brian.
Ada beberapa keterangan saksi yang dia garis bawahi. Hal ini salah satunya terkait hipnotis tingkat tinggi yang dialami saksi.
"Iya itu salah satu bahasa yang disampaikan saksi seperti itu. Dia merasa terhipnotis tingkat tinggi. Merasa akun Instagramnya di-hack, akan tetapi ketika kita tanyakan apakah Anda pernah memberikan satu masukan ke Indra, ya pernah katanya. Ketidakkonsistenan, kejujuran terkesan sangat menyudutkan Indra Kesuma di dalamnya," kata Brian. [rin]