"Kami akan berdiskusi dan bekerja sama dengan LKPP untuk mengevaluasi hal ini," tambahnya.
Diketahui, KPK telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa untuk tiga proyek di Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Pekanbaru Tersandung Kasus Korupsi, Kinerja Pemkot Jadi Sorotan
Mereka termasuk Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kepala Dinas PUPR Kalsel Ahmad Solhan, serta beberapa pejabat lainnya, dan dua orang dari pihak swasta.
Proyek yang menjadi objek perkara tersebut meliputi pembangunan lapangan sepak bola senilai Rp23 miliar, pembangunan Gedung Samsat Terpadu senilai Rp22 miliar, dan pembangunan kolam renang dengan nilai Rp9 miliar di Kawasan Olahraga Terintegrasi Provinsi Kalimantan Selatan.
Manipulasi dilakukan dengan membocorkan harga perkiraan sendiri, memberikan kualifikasi perusahaan yang telah diatur, serta menunjuk konsultan yang terafiliasi dengan pemberi suap.
Baca Juga:
Hari Kedua Hakordia: KPK Lelang Apartemen hingga Rusun Rafael Alun
Bahkan, pekerjaan sudah dimulai sebelum kontrak resmi ditandatangani.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.