WahanaNews.co | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan, pengadaan CCTV dan jaringan internet yang dikorupsi Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Yana Mulyana, adalah bagian dari program Bandung Smart City.
Menurut Firli, dalam pengadaan tersebut, Yana Mulyana dan sejumlah pihak lainnya diduga menerima hadiah atau janji (suap).
Baca Juga:
Perkuat Konektivitas, Wings Air Kembali Terbang dari Bandung Mulai 20–21 Desember 2025
“Menerima hadiah atau janji yang dilakukan penyelenggara negara dalam pengadaan barang jasa berupa CCTV dan jaringan Internet pada program Smart City Kota Bandung,” kata Firli dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).
Sejauh ini, dalam operasi senyap tersebut KPK telah mengamankan 9 orang termasuk Yana Mulyana.
Firli berujar, dirinya pernah mengingatkan kepala daerah dalam rapat koordinasi KPK dengan sejumlah kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Targetkan Infrastruktur dan Pengelolaan Sampah Jadi Fokus Utama 2026
Ia berpesan, pejabat yang melakukan korupsi akan ditangkap KPK.
“Itu dibuktikan hari ini Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap menyusul Bupati Meranti,” ujar Firli.
“Hari ini kami buktikan, KPK masih ada,” tambahnya.