Keduanya awalnya berkeliling di dalam kota sebelum melanjutkan perjalanan ke arah Banjarmasin.
Setibanya di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di jalan layang Tumbang Nusa, Haryono mengajak Anton untuk mengonsumsi sabu di pinggir jalan, menurut keterangan Halim.
Baca Juga:
Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Berhasil Diringkus, Kasat Reskrim Tegaskan Tidak Ada Begal di Wilayah Simalungun
“Mereka menggunakan sabu di lokasi tersebut sambil terus mencari kendaraan yang mencurigakan. Di sepanjang perjalanan, mereka memeriksa pelat nomor mobil hingga akhirnya Anton tertidur. Ketika terbangun sekitar pukul 6 pagi, mereka sudah berada di daerah Pulang Pisau,” ungkap Halim.
Setelah itu, keduanya kembali ke Palangka Raya pada siang hari sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kasongan.
Dalam perjalanan, mereka tetap memeriksa kendaraan-kendaraan yang mencurigakan.
Baca Juga:
Aksi Berani Pelaku Curas di Kebun Sawit dan Sempat Buron Berakhir di Sel Tahanan
“Di Km 38, dekat Pos Lantas, lalu di Km 39, mereka melihat sebuah mobil pikap yang terparkir di pinggir jalan. Setelah dicek, aplikasi menunjukkan ketidakcocokan warna antara data di aplikasi dengan mobil yang ada di lokasi,” jelas Halim.
Keduanya kemudian mendatangi pengemudi mobil pikap untuk meminta penjelasan.
Pada saat itu, Anton tidak mengenakan pakaian dinas, melainkan pakaian biasa. Dia lalu menghampiri sopir mobil pikap yang ternyata adalah Budiman Arisandi.