Jaber menjelaskan, tidak lama setelah pelaku mengoceh tidak jelas, pelaku pun langsung memukul Nanang yang juga korban, namun Jaber membela dengan mengeluarkan kartu identitas wartawan, tetapi pelaku tidak menghiraukan malah memukuli kedua korban secara membabi buta.
Pelaku akhirnya memanggil temannya yang kebetulan tidak jauh dari lokasi kejadian. Sebelum teman korban datang, kata Jaber, mereka diinterogasi pelaku dengan menuduh seorang pemakai.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
"Apa itu media, gak ada itu media," ucap pelaku kepada korban.
Dari kejadian itu, Jaber sempat merekam aksi para pelaku, namun salah satu pelaku merampas handphone dan menyuruh korban untuk menghapus video tersebut.
Tak hanya itu, pelaku pun ingin merampas kartu identitas wartawan milik Jaber, namun Jaber mampu menghalaunya.
Baca Juga:
Kasus Ronald Tannur, MA Bentuk Tim Pemeriksa Mengklarifikasi Majelis Kasasi
"Kejadian sekitar jam 03.00, dan di situ saya ajak mereka untuk berdiskusi baik di sebuah pos, malah mereka gak mau dan membentak saya dan mereka bilang, 'ngapain kamu ngatur-ngatur saya'," terang korban.
Tidak lama kemudian, setelah memukuli dua orang korban tersebut, datanglah rekan korban bernama Ridwan berprofesi sebagai tukang ojek yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Rekan korban yang berprofesi sebagai tukang ojek itu berusaha melerainya, namun dirinya pun tak luput menjadi korban keganasan para pelaku.