H. Utomo mengaku mengenal AKBP ST sejak 2014. Ia bahkan kerap berkunjung ke rumah AKBP ST memberikan uang sebagai bantuan untuk operasional pondok pesantren.
"Beliau punya pondok pesantren, jadi beberapa kali saya pernah memberikan sejumlah uang sebagai bantuan untuk operasional pondok pesantren," kata H. Utomo.
Baca Juga:
Pemesan Aksi Anggota GRIB Pencuri Aset KAI di Semarang Diburu Polisi
Menurut dia secara pribadi sudah memaafkan AKBP ST. Namun laporan ini akan dilanjutkan supaya dapat dijadikan pelajaran untuk polisi lainnya supaya lebih berhati-hati dalam menjalankan tanggungjawab khususnya sebagai penyidik.
"Penyidik ini kan menentukan nasib seseorang, jika salah langkah kerugiaanya sangat besar," tutupnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.