Seperti diketahui, KPK tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.
KPK telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemaksaan dalam jabatan di Kementan, tapi belum mau mengungkap identitasnya.
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
Penyidik pun telah menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan kantor Kementan pada pekan lalu untuk mengumpulkan barang bukti dalam kasus ini.
Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, penyidik KPK mendapati uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing.
Selain itu, penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api.
Baca Juga:
Uang Rp 920 Miliar dan 51 Kg Emas di Rumah Eks Pejabat MA, Mahfud: Itu Bukan Milik Zarof!
Mengenai keberadaan Syahrul Yasin Limpo, Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, memastikan bahwa ia akan kembali ke Indonesia pada tanggal 5 Oktober 2023.
Sahroni menjelaskan bahwa alasan Syahrul belum kembali adalah karena ia sedang menjalani perawatan kesehatan akibat masalah prostat yang dialaminya.
Sahroni juga menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, telah berkomunikasi dengan Syahrul Yasin Limpo dan memintanya untuk pulang.