“Melalui pelatihan ini, para prajurit calon awak akan dibentuk menjadi sebuah tim yang solid dan siap menghadapi tantangan tugas ke depan,” ujar Alit Jaya saat membuka pelatihan KPPK di hadapan para calon awak KRI Prabu Siliwangi-331.
Ia mengingatkan pentingnya kekompakan dan koordinasi antarpengawak kapal sebagai kunci sukses pelaksanaan misi operasi maritim modern di tengah dinamika keamanan regional.
Baca Juga:
Pengorbanan di Langit Teluk Jakarta: Detik-detik Gugurnya Praka Marinir Zaenal Muttaqin
“Tanpa adanya kerja sama tim dan sinergi antarpengawak, mustahil tugas-tugas dapat terlaksana dengan aman dan sukses, oleh sebab itu, ikutilah pelatihan dengan penuh semangat, disiplin, dan rasa tanggung jawab,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memastikan proses pengiriman kapal perang baru ini akan berlangsung cepat sesuai jadwal pengambilan dari galangan kapal Fincantieri di Italia.
“17 Desember 2025 delivery, kemungkinan awal Januari 2026 sudah bisa memperkuat jajaran armada,” ujar Ali usai menyambut kedatangan KRI Brawijaya-320 di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Baca Juga:
Kemegahan Armada Nusantara: Presiden Prabowo Saksikan Demo Laut TNI AL di Teluk Jakarta
KRI Prabu Siliwangi-321 merupakan kapal patroli lepas pantai produksi Fincantieri, Italia, dengan spesifikasi teknis yang mirip KRI Brawijaya-320 yang memiliki panjang 143 meter, kecepatan maksimal 32 knot serta mampu membawa hingga 171 personel.
Kapal jenis ini dirancang untuk menjalankan peperangan anti-udara (anti-air warfare/AAW) dengan desain modular dan fleksibel yang memungkinkan konfigurasi sesuai kebutuhan operasi laut modern.
Sistem tempurnya dilengkapi combat management system (CMS) yang terintegrasi dengan sensor, persenjataan, komunikasi dan navigasi berbasis jaringan data berkecepatan tinggi yang memungkinkan respons taktis cepat di berbagai skenario operasi.