Pasukan ini berjumlah sekitar 20 orang merebut ketinggian di atas Kota Maubara.
Setelah 10 menit menyeberangi sungai atau sekitar pukul 19.00, tiba-tiba dari arah barat kelompok bersenjata Fretilin menyerang secara mendadak.
Baca Juga:
Saat Teroris Noordin M Top Tewas di Solo
Kontak tembak antara pasukan TNI dengan para pemberontak pun tak terelakkan.
Baku tembak terjadi di tengah gelap malam mengakibatkan Sudaryanto yang berada di garis depan tertembak.
Bahkan, serangan tersebut juga membuat Unit C dipukul mundur hingga beberapa meter dan bertahan di parit.
Baca Juga:
Saat Tragedi Tanjung Priok Lenyapkan 24 Nyawa
Dalam kondisi terluka, Sudaryanto memanggil anak buahnya, termasuk Prabowo.
"Saya putuskan, saya sendiri yang merayap ke depan walaupun berbahaya karena musuh banyak di depan dan kontak tembak masih terjadi. Tetapi kalau tidak diambil berarti kami mengecewakan komandan dan moril pasukan akan turun,” kenang Prabowo, yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Sayangnya, upaya penyelamatan yang dilakukan Prabowo tidak membuahkan hasil lantaran sulitnya medan dan beratnya badan Sudaryanto.