Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) merupakan milik masyarakat Indonesia dan tidak hanya milik satu partai tertentu. PBNU mendukung penuh PPP untuk membangun masa depan Indonesia yang mempersatukan bangsa.
"Kalau tadi dikatakan bahwa NU ini milik semua orang, itu adalah realita. Memang milik semua orang. Dan NU ingin mengajak semua orang, untuk bersatu bersama-sama membangun masa depan," ujarnya.
Baca Juga:
PLN LAKSANAKAN GELAR PERALATAN DAN PASUKAN PEKERJAAN KONTRUKSI JARINGAN WILAYAH KERJA PROVINSI JAMBI TAHUN 2024
PPP didirikan pada 5 Januari 1973 yang merupakan hasil penggabungan empat partai berbasis Islam, yakni Partai Nahdlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia, dan Partai Islam Perti.
PPP dipelopori KH Idham Chalid, H Mohammad Syafaat Mintaredja, H Anwar Tjokroaminoto, H Rusli Halil, dan H Mayskur. Dengan bergabungnya partai-partai besar berbasis Islam tersebut, PPP memproklamirkan diri sebagai Rumah Besar Umat Islam. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.