Pada 29 Oktober, kontak senjata yang diikuti aksi pembakaran bangunan itu berlangsung alot sekitar dua jam lamanya.
Pada pukul 17.50 WIT, kondisi baru kondusif dan personel gabungan TNI-Polri kembali ke Polsek Sugapa.
Baca Juga:
Sejarah Panser Ferret Legendaris di Tubuh Militer Indonesia
Berdasarkan catatan kepolisian, kerugian materiil dalam serangkaian aksi tersebut meliputi satu bangunan rumah, gudang, mobil tangki air dan ambulans yang terbakar.
Polisi pun tengah melakukan pengejaran terhadap kelompok separatis yang diduga bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.
Sebelum itu pun, kontak tembak juga pecah di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Selasa (26/10).
Baca Juga:
Mengenal Airbus A400M, Pesawat Angkut Militer yang Bakal Dimiliki Indonesia
Seorang bayi bawah lima tahun (balita) meninggal dunia karena terkena peluru.
"Pada saat terjadinya kontak tembak, dua anak sedang dengan orang tuanya beraktivitas di sekitar rumah, sehingga menjadi sasaran Kelompok Kriminal Bersenjata," kata Kamal kepada wartawan, Rabu (27/10/2021). [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.