WahanaNews.co | Partai Buruh dianggap tak menarik para pekerja kerah biru lantaran tak merepresentasikan kaum pekerja yang masih disibukkan dengan masalah kesejahteraan.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Jawa Tengah, Nanang Setyono, mengklaim, ada beberapa hal yang membuat buruh di Jateng tidak berminat dengan deklarasi Partai Buruh.
Baca Juga:
Babak Baru UU Cipta Kerja: MK Menangkan Gugatan, Revisi Menyeluruh Segera Dilakukan
"Kalau kita, di Jawa Tengah, melihatnya dua hal. Satu, sosok personal yang memimpin Partai, di mana kita melihatnya sampai sekarang belum ada sosok yang dianggap mewakili buruh," ujarnya di Semarang, Senin (11/10/2021).
"Kedua, para buruh di Jawa Tengah memang tidak tertarik untuk diajak ditarik ke partai politik karena urusan kesejahteraan mereka masih belum terselesaikan," lanjut Nanang.
Pihaknya pun menganggap deklarasi Partai Buruh sebagai sebuah dagelan.
Baca Juga:
MK Putuskan Libur 1 untuk 6 Hari dalam UU CiptaKerja Bertentangan dengan UUD
Pasalnya, tak mudah mendirikan parpol tanpa modal besar.
Jika pun yang dilirik atau dibidik Partai Buruh adalah Ketua Serikat Pekerja, Nanang melihatnya sia-sia karena serikat pekerja berada di bawah perusahaan.
"Kalau kita di Jawa Tengah ini melihatnya simpel, karena kalau kita bicara Partai, pasti proses mendirikannya tidaklah mudah. Syarat utama adalah harus punya modal finansial yang tak sedikit," ujarnya.