Beberapa pihak juga terlibat dalam upaya pengungkapan kasus ini, termasuk dalam pencarian DNA di lokasi kejadian.
"Juga turun tim dari kimbiofor, kimia, biologi, dan forensik Puslabfor Bareskrim Polri. Ini untuk melakukan pengecekan dan mengolah TKP dan juga DNA yang ada di TKP," ucap dia.
Baca Juga:
Relawan Pasbata Jokowi Tantang Roy Suryo Buktikan Akun Fufufafa Milik Gibran
Leonardus juga membenarkan adanya aroma dan ceceran bensin di area terbakarnya CHR. Hal itu diketahui setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Ada (bau bensin ketika olah TKP), ada (ceceran bekas bensin)," ujarnya.
Namun, sejauh ini Leonardus belum bisa menyimpulkan apakah aroma dan ceceran bensin itu memiliki keterkaitan dengan tutup botol warna merah yang sempat diamankan petugas saat olah TKP.
Baca Juga:
Mulai 30 September Google Setop Akses ke Aplikasi, Apa Dampaknya?
"Bukan botol, tapi tutup botol. Tolong saya koreksi lagi, tutup botol. Nah ini masih kita dalami. Nanti kita simpulkan dengan keterangan saksi, terutama mungkin orang tua," kata Leonardus.
Leonardus juga menyebutkan sejauh ini telah ada 18 CCTV sekitar area lokasi yang telah diamankan. Sedangkan untuk saksi yang telah diperiksa sebanyak delapan orang.
"Lalu rencana tindak lanjut yang akan kita lakukan, hari ini kita akan melakukan klarifikasi terhadap wali kelas korban, guru BK dan teman kelasnya," katanya.