Padahal,
sebagaimana bukti yang disampaikan dalam konferensi pers, Leon menuding oknum-oknum
Brimob melakukan intimidasi terhadap warga.
Selain itu, ia juga membantah kabar
yang berembus bahwa warga membayar mahasiswa dan mengajak orang-orang untuk berdemo.
Baca Juga:
Puluhan Rumah Warga di Pulogebang Digusur PN Jaktim
"Maka saya di sini mewakili Forum
Pancoran Bersatu dan lainnya menyatakan bahwa tuduhan itu tuduhan yang sangat
tidak berdasar dan salah besar. Kami jelas melihat ada ketidakadilan dalam
proses penggusuran paksa ini dan juga konflik kelas," tutur Nelson.
Wartawan sudah menghubungi Kapolres Jakarta
Selatan, Kombes Aziz Andriansyah, dengan mengirim pesan via WhatsApp dan menelponya.
Namun, hingga
kini, yang bersangkutan belum memberi tanggapan.
Baca Juga:
Kabar Terkini, Gusur Kampung Tembesi Tower, Ribuan Aparat Gabungan di Turunkan
Sebelumnya, kerusuhan
di Gang Buntu II Kelurahan Pancoran pecah pada Rabu (17/3/2021) malam.
Konflik sengketa lahan antara PT
Pertamina dan warga sendiri sudah mencuat sejak tahun lalu.
Kedua pihak sudah melakukan mediasi
yang difasilitasi oleh Wali Kota
Jakarta Selatan dan menempuh jalur hukum di pengadilan.