SS menyebut Persada perlu diberi pelajaran. Riko mengatakan
Persada kemudian mengirim beberapa link berita media online lewat WhatsApp
karena SS telat memberi uang "setoran" pada Juni 2021.
Baca Juga:
Industri Rumahan Narkoba Jenis "Happy Water" Diungkap Polres Medan
"Dalam WA tersebut korban menyampaikan bahwa link
berita tersebut belum dibagikan atau belum disebar dan meminta jatah bulan Juni
segera diberikan. Kemudian setelah diberikan, pada bulan Juli kembali tanggal
21 Saudara PBS kembali menagih untuk jatah bulan Juli namun terlambat sampai
dengan tanggal 24, kemudian tanggal 25-nya Saudara PBS dan Saudara Heri janjian
untuk ketemu, di Simpang Tuntungan tepatnya di depan RM Tesalonika,"
ujarnya.
Sebelum bertemu, SS dan HST disebut mencari orang untuk
menyiram air keras ke Persada. Aksi penyiraman air keras kemudian terjadi pada
Minggu (25/07/2021).
Baca Juga:
Pengoplos Tabung Gas Elpiji Subsidi 3 kg di Sumut Ditangkap Polisi
"Pada tanggal 21 Juli, saudara PBS mengirimkan beberapa
WA kepada H. Kemudian disampaikan bahwa bosnya, belum ada uang. Kemudian
tanggal 24, diputuskan diajak ketemuan. Namun, Saudara PBS menyampaikan bahwa
dia minta untuk ditransfer kemudian Saudara H menyampaikan bahwa yang
bersangkutan tidak ngerti cara transfer uang dan memaksakan untuk ketemu.
Namun, korban tetap mengirimkan nomor rekening karena tidak dikirimkan juga
oleh Saudara H, makanya korban akhirnya mengajak ketemuan tanggal 25 malam
tersebut," ujarnya.