WahanaNews.co | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sempat mempertahankan skenario yang telah dirancang Ferdy Sambo ketika menghadapnya untuk pertama kali.
Kapolri mengatakan, perubahan keterangan Bharada E baru dilakukan dalam pertemuan dengannya bersama Timsus.
Baca Juga:
Kapolri Perintahkan Tangkap Ismail Bolong, Pengamat: Perlu Bersih-bersih Total
“Saudara Richard, yang sempat saya panggil juga, saya tanyakan dan dia pada saat itu menjelaskan memperkuat skenario saudara FS,” ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Satu Meja The Forum KOMPAS TV, Rabu (7/9/2022).
Kemudian, Kapolri mengambil langkah memutasi dan demosi 25 orang dari jabatannya, termasuk Irjen Ferdy Sambo. Tak hanya itu, Kapolri bersama Timsus bahkan menempatkan 18 orang di tempat khusus.
“Richard kemudian mengubah keterangannya. Saat itu Richard saya panggil lagi di hadapan Timsus ya, dia menjelaskan bahwa dia mau mengubah keterangannya,” kata Kapolri.
Baca Juga:
Geger Aliran Dana Ismail Bolong ke Petinggi Polri, Listyo Sigit Janji Segera Dalami
“Karena saat itu, yang bersangkutan dijanjikan oleh saudara FS bahwa kalau Richard mau membantu menjelaskan perannya sesuai skenario awal yang terjadi tembak-menembak itu, dia akan dilindungi oleh FS,” tutur Kapolri.
Namun ternyata, penyidik ketika itu menetapkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sebagai tersangka.
“Sehingga kemudian dia menyampaikan kepada saya, 'Pak, saya tidak mau dipecat, saya mau bicara jujur'. Jadi ini memang melalui proses yang cukup panjang,” jelas Kapolri.