WahanaNews.co | Brigjen Hendra Kurniawan (HK) menggunakan private jet ketika mendatangi keluarga Brigadir J di Jambi. Belakangan disebut-sebut jet itu milik warga sipil yang diduga terkait judi online.
Brigjen Hendra Kurniawan merupakan tersangka kasus obstruction of justice kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Baca Juga:
Agus Nurpatria dan Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan dalam Kasus Ferdy Sambo
Ia saat itu menjabat sebagai Kepala Biro (Karo) Pengamanan Internal (Paminal) Polri. Anak buah Ferdy Sambo.
Diketahui sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) menyebutkan ada dua orang sipil yang menyediakan private jet tersebut. Mereka adalah seseorang berinisial RBT dan YS.
Eks Penasihat Kapolri sekaligus Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Muradi meminta Polri untuk mengusut hal tersebut.
Baca Juga:
Hendra Kurniawan Mengaku Amankan CCTV Atas Perintah Ferdy Sambo
Apalagi, dua orang sipil tersebut disebut dalam konsorsium 303.
"Penggunaan private jet oleh Brigjen HK adalah bagian lain yang harus juga diusut karena ada kemungkinan adanya sokongan untuk pemanfaatan private jet milik dari dua orang sipil yang diduga adalah mafia judi online," kata Muradi kepada wartawan, Senin (19/9/2022).
Muradi mengatakan pengusutan ini bisa dilakukan tanpa mengganggu proses penyidikan di kasus pembunuhan Brigadir J.