WahanaNews.co | Remaja
berinisial FA (13) diketahui tewas tertabrak truk di Bekasi, gara-gara membuat
konten video "challenge malaikat maut" dengan menghadang truk yang melintas di
jalan raya.
Baca Juga:
Berikut Tips Cara Jitu Menambah Jumlah Followers di TikTok
Demi mencegah adanya korban lain, polisi pun segera
mengajukan takedown atas konten berbahaya tersebut.
"Kemarin kasat lantas sudah komunikasi dengan kami dan
kami berusaha untuk men-takedown video tersebut terkait masalah viralisasinya.
Kan itu nanti dapat memicu karena konten-konten itu," kata Kasat Reskrim
Polres Metro Bekasi AKBP Andi Oddang, Jumat (16/7/2021).
Andi mengatakan ada sejumlah video aksi menghadang truk para
remaja tersebut yang bakal di-takedown. Permintaan takedown telah diajukan
secara lisan ke server yang menjadi tempat penyebaran video itu. Namun nantinya
polisi juga akan mengirim surat secara resmi.
Baca Juga:
Begini cara Untuk Menyembunyikan Konten Pribadi di Ponsel
"7 (video) sudah kita upayakan untuk di-takedown ke
server. Cuma baru secara lisan karena untuk dasar kita takedown ke reskrimnya
kan belum ada (laporan polisi) nih, tapi kita udah upaya komunikasi secara
lisan dengan servernya," ucapnya.
Dia membeberkan alasan polisi mengajukan takedown terhadap
video tersebut. Menurutnya, hal itu dilakukan agar tak lagi menjadi konsumsi
publik.
"Supaya tidak viral, dalam artian gini agar tidak
memicu orang lain berbuat yang sama karena mencari konten kan. Jadi jangan
sampai membuat keresahan dari warga yang lain, kita pencegahan," katanya.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono
mengungkapkan remaja FA dkk saat itu sedang membuat konten "challenge malaikat
maut" dengan menyetop trukyang melintas di jalan raya.
"Di TikTok itu ada "challenge malaikat maut", jadi
mereka itu kayak seolah-olah mau ditabrak, dia minggir," kata Argo.
Berdasarkan keterangan teman-teman FA, mereka sudah membuat
delapan video konten serupa pada hari tewasnya FA pada Minggu (10/7). Polisi
menemukan tujuh video yang sudah di-uploadke media sosial.
"Jadi di tujuh video yang kita dapatkan, jadi mereka
itu lompat ke tengah, mobilnya kan ngerem mendadak tuh, habis itu mereka pergi
kabur," katanya.
Anak-anak tersebut membuat konten yang menantang maut itu
hanya karena ingin terkenal.
"Kalau dari versi saksi, temannya itu niatnya hanya
ingin terkenal supaya viral,itu kan membahayakan," ucapnya.
Saat ini polisi masih menyelidiki insiden tersebut. Polisi
juga telah meminta keterangan teman-teman korban dan keluarganya. [dhn]