WahanaNews.co | Berdasarkan penyelidikan dan sejumlah pemeriksaan, sementara ini diduga penembakan istri anggota TNI di Semarang, Jawa Tengah, merupakan tindakan yang sudah direncanakan secara matang.
Kesimpulan sementara ini diambil tim penyidik gabungan Polri dan TNI dari hasil rekaman kamera pengawas atau CCTV yang sudah dikumpulkan dan dirangkai guna menyelidiki penembakan terhadap istri anggota TNI, Rina Wulandari.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar menyebut unsur-unsur yang mengarah telah terencana ini terlihat pada beberapa hal dari mulai sepeda motor tak berpelat nomor hingga mengikuti korban.
"Ada beberapa hal yang mengarah pada perencanaan di antaranya adalah motor pelaku tanpa plat nomor, pelaku menutupi wajahnya dengan sebo dan masker, terus melakukan aktivitas mengawasi rumah korban dan mengikuti korban. Yang lebih jelas, pelaku sangat terlihat menarget hanya korban, sehingga saat penembakan jangan sampai mengenai anak korban. Ini unsur-unsur yang kami lihat mengarah pada terencana," ungkap Irwan di kantornya, Semarang, Selasa (19/7).
Irwan menerangkan dari pemeriksaan CCTV juga menunjukkan korban ditembak sebanyak dua kali di bagian perut oleh pelaku.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Tembakan pertama dilakukan pelaku dari sisi kiri korban, dimana pelaku muncul dari arah belakang korban. Sedangkan tembakan kedua, dilakukan pelaku dengan arah sebaliknya yakni arah berlawanan. Saat itu pula, terlihat korban mencoba melawan pelaku dengan memukul pakai tas.
“Ada dua kali tembakan di sini. Yang pertama, pelaku dari arah belakang korban melewati sisi kiri korban saat sama-sama naik sepeda motor.”
"Tembakan diletuskan, lalu pelaku kembali mengulangi dengan datang dari arah berlawanan yang langsung menembak perut korban. Saat tembakan kedua, korban sempat melawan dengan mencoba memukul pelaku pakai tas," kata Irwan.