WahanaNews.co | Keluarga Brigadir J mengaku jika sejumlah ponsel keluarganya mengalami peretasan, setelah terjadinya baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, Jumat (8/7) lalu.
Menanggapi hal itu, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengimbau kepada keluarga Brigadir J untuk melaporkan dugaan peretasan tersebut ke pihak kepolisian di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
“Kalau memang ada peretasan (dan pengepungan), tentu bisa melaporkan kepada kepolisian terdekat ya,” kata Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/7).
Kendati begitu, Ramadhan mengaku jika pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan informasi terkait peretasan. Ia meminta agar keluarga membuat laporan polisi agar tidak menjadi isu liar.
“Jangan menjadikan sebuah isu tetapi kita akan melayani laporan-laporan siapapun laporan yang kita terima tentu kita akan tindaklanjuti,” kata Ramadhan.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Sebelumnya, sejumlah ponsel milik keluarga Brigadir J diduga mengalami peretasan. Hal itu diungkapkan SH, ayah kandung Brigadir J.
"HP kami sekeluarga di-hack, kami sekeluarga tidak bisa gunakan WhatsApp," kata SH di kediamannya.
Dia mengatakan peretasan ini terjadi berangsur. Pertama kali terjadi pada pukul sekitar 05.00 WIB. Aplikasi yang sering digunakan komunikasi seperti Whatsapp dan Facebook tidak bisa dibuka.