WahanaNews.co, Jakarta - Budisatrio Djiwandono, Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, mengungkapkan bahwa calon presiden (capres) Prabowo Subianto telah menerima ucapan selamat dari empat pemimpin dunia.
Menurutnya, ucapan selamat tersebut dianggap sebagai pengakuan terhadap proses demokrasi di Indonesia.
Baca Juga:
Era Baru Kendaraan Dinas, Menteri dan Eselon 1 Akan Gunakan Maung Buatan PT Pindad
Budisatrio menyatakan bahwa Prabowo telah menerima panggilan telepon dari empat pemimpin dunia yang memberikan selamat atas kemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Selain Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Prabowo juga menerima ucapan selamat dari Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Perdana Menteri Ceko Petr Fiala.
Meskipun saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus menghitung suara untuk Pilpres 2024, hasil quick count dari lembaga survei menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran telah meraih lebih dari 50 persen suara.
Baca Juga:
Retreat Kabinet di Magelang Lancar, PLN Sukses Amankan Listrik Secara Berlapis
"Alhamdulillah, sejauh ini sudah ada empat pemimpin dunia yang menyampaikan selamat secara langsung. TKN mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PM Lee dari Singapura, PM Anthony dari Australia, PM Anwar Ibrahim Malaysia, dan PM Petr Fiala dari Ceko. Ini adalah ucapan-ucapan selamat pertama seusai hitung cepat dari pemimpin dunia," jelas Budisatrio, mengutip Detik, Jumat (16/2/2024).
Ucapan selamat dari para pimpinan negara tersebut, menurut Budisatrio, jadi pertanda pengakuan atas proses demokrasi di Indonesia.
"Sebagai negara tetangga strategis, Australia, Malaysia, dan Singapura tentunya sudah memantau proses demokrasi pemilihan presiden dengan saksama lewat perwakilan negara dan pemantau pemilu. Meski baru versi hitung cepat, ketiga negara tetangga kita plus negara Ceko sudah mengucapkan selamat," jelasnya.
"Ini pertanda bahwa negara tetangga dan sahabat mengakui proses demokrasi yang ada sudah berjalan dengan baik dan bersiap melanjutkan hubungan kerja sama bilateral dengan presiden yang akan terpilih." lanjut Budisatrio.
Budisatrio menjelaskan Prabowo-Gibran akan melanjutkan hubungan baik dengan negara tetangga yang telah dibina oleh Presiden Joko Widodo selama 9 tahun terakhir.
"Pak Prabowo sudah menyampaikan juga dalam kampanye dan dalam diskusi dengan para perwakilan negara sahabat bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan beliau akan menerapkan good neighbor policy," jelas Budisatrio.
"Kita akan melanjutkan estafet hubungan baik yang sudah dibina oleh Presiden Jokowi selama hampir satu dasawarsa dengan negara tetangga, serta menciptakan hubungan yang saling menguntungkan," lanjutnya.
Meskipun sudah ditetapkan menjadi pemenang pilpres versi hitung cepat dan sudah mendapatkan selamat dari negara tetangga, Budisatrio menekankan, Prabowo hari ini masih seorang calon presiden.
"Alhamdulillah, kita sudah menang dari versi hitung cepat dan diberi selamat. Namun hari ini Pak Prabowo masih seorang capres. Kita akan tertib menunggu penghitungan dan penetapan resmi dari KPU. Dan andaipun sudah ditetapkan KPU, Pak Prabowo baru menjadi presiden setelah dilantik nanti. Beliau selalu tertib dan meletakkan sesuatu pada tempatnya," pungkas Budisatrio.
Sebelumnya diberitakan bahwa Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong dari Singapura telah mengucapkan selamat secara langsung kepada Prabowo Subianto atas kemenangannya di Pilpres 2024 versi hitung cepat.
PM Australia Anthony Albanese menyampaikan kabar tersebut di akun X nya, @AlboMP dengan menuliskan:
"I was honoured to be the first foreign leader to speak today with @prabowo, who has a clear lead in official and unofficial counts, about my ambition for the future of Australia - Indonesia relations."
Sementara itu, ucapan selamat PM Lee dari Singapura juga sudah dikonfirmasi oleh sekretarisnya, Chang Li Lin, sebagaimana diberitakan oleh ChannelNews Asia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]