RK juga berbagi pengalaman pribadinya sebagai minoritas selama tinggal di Amerika Serikat, yang semakin memperkuat pandangannya tentang pentingnya toleransi antarumat beragama.
“Saya juga pernah merasakan susahnya ibadah saat kuliah di Amerika, saya gak mau itu dirasakan warga yang saya pimpin. Tapi saya juga memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat Kristen di sana. Hal ini membuka wawasan saya tentang pentingnya kedekatan, toleransi dan saling memahami,” ungkapnya.
Baca Juga:
Sulitnya Tembus 51 Persen: Duel Sengit Pilkada Jakarta Akan Terjadi di Putaran Kedua
Rekam jejaknya sebagai pemimpin yang menjunjung tinggi keberagaman juga menjadi sorotan.
Sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, RK mencatat peningkatan indeks kerukunan umat beragama sebesar 7 persen, dari 72 persen menjadi 79 persen.
“Waktu saya Wali Kota Bandung, ketua tim sukses saya adalah seorang Katolik. Ini menunjukkan komitmen saya terhadap keberagaman,” tambah RK.
Baca Juga:
Kejutan di Pilgub Jakarta 2024, Politikus PDIP Effendi Simbolon Dukung All Out Ridwan Kamil
Ketua SAKTI DKI Jakarta, Anggorokresno Abiwangsa, mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan membuka ruang dialog antara RK dan komunitas Kristiani untuk mendengarkan langsung visi dan programnya.
“Kami ingin Jakarta menjadi kota yang aman dan nyaman untuk semua agama,” ujar Anggorokresno dikutip dari elsinta.
Sementara itu, Parlin Simarmata, Komandan Strategis SAKTI, menyerukan pentingnya menyebarkan informasi positif tentang RK untuk meluruskan isu-isu yang tidak berdasar.