WahanaNews.co | PBB mengapresiasi Satuan tugas (Satgas) TNI Kizi Konga XXXVII-H MINUSCA-CAR (Republik Afrika Tengah) lantaran memusnahkan dua kontainer berisi bom dan amunisi kedaluwarsa.
Pemusnahan persenjataan berbahaya itu berlangsung di lapangan tembak Kassal milik Forces Armees Centrafique (FACA), Bangui, CAR, pada 5 Mei lalu.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Satgas TNI yang dipimpin Letkol Czi Angga Wijaya memusnahkan dua kontainer bom dan amunisi tersebut agar tidak membahayakan masyarakat sekitar.
Berdasarkan hasil inspeksi di lokasi oleh Komandan Tim EOD Kapten Czi Septeoni Firdaus, bom dan sejenisnya memiliki kondisi yang beragam.
Beberapa dalam kondisi utuh namun, banyak yang dalam kondisi sudah ditajamkan dan sangat berbahaya, seperti bom rakitan, mortir, roket, peluru RPG, dan granat tangan. Berat total bom dan amunisi yang harus di-disposal hampir mencapai satu ton.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
"Ini merupakan tugas yang sangat berbahaya. Salah bertindak bisa meledak di tempat," kata Letkol Czi Angga Wijaya, dalam keterangannya, Senin (9/5).
Perwira lulusan Akmil 2009 itu mengatakan senjata berbahaya itu sebagian besar ditemukan di sekitar Bangui dan hasil Disarmament Demobilitation and Reintegration (DDR) di seluruh pedalaman Afrika Tengah.
DDR adalah program PBB kepada kombatan di Afrika Tengah untuk menyerahkan seluruh persenjataannya dan kembali ke kehidupan bermasyarakat yang damai.