WahanaNews.co, Jakarta - Saat memberikan sambutan dalam acara pengukuhan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto berpesan kepada bakal cawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Dalam kesempatan itu, Hasto menyinggung Cak Imin yang sebelumnya sempat menyebut soal Amin-singkatan Anies Baswedan dan Cak Imin dalam sambutannya di acara itu.
Baca Juga:
Cak Imin Umumkan Periode 2024-2029 Terakhir Pimpin PKB
Hasto mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut, asalkan Cak Imin tidak melakukan rekayasa terhadap hukum di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kampanye boleh saja Cak Imin di sini. Yang penting tidak melakukan rekayasa hukum di MK," kata Hasto disambut tawa para undangan di UMJ, Tangerang Selatan, Kamis (9/11/2023) melansir CNN Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Hasto juga menilai Cak Imin pintar memanfaatkan peluang dan kesempatan. Ia kemudian mengungkit saat Cak Imin resmi didapuk menjadi bakal cawapres Anies Baswedan awal September lalu.
Baca Juga:
Cak Imin Sebut Kehadiran Paus Jadi Pengingat Pembangunan Berkeadilan
"Karena Cak Imin tidak hanya sahabat, beliau ini ahli melihat peluang. Begitu pak Jokowi lengah sedikit, langsung deklarasi dengan Pak Anies," ujarnya.
MK belakangan menjadi sorotan publik usai mengabulkan gugatan soal syarat calon presiden dan calon wakil presiden jadi minimal 40 tahun atau pernah jadi kepala daerah di tingkat kota/kabupaten atau provinsi.
Putusan MK itu menuai polemik karena dianggap memuluskan jalan bagi anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Masinton menilai Indonesia sedang mengalami tragedi konstitusi usai putusan MK tersebut.