WahanaNews.co | Polri mengungkapkan soal prestasi Bharada E yang kini diperiksa terkait baku tembak menewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Polri mengatakan apapun prestasi Bharada E, bukan berarti membenarkan segalanya.
Baca Juga:
Menteri Yassona Laoly Janjikan Perlindungan bagi Richard Eliezer
"Bukan berarti apapun prestasi dia (Bharada E), dia membenarkan segalanya, tidak," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
Ramadhan meminta semua pihak bersabar menunggu hasil pemeriksaan Bharada E.
Dia mengatakan dirinya tak bisa membuat kesimpulan terkait kasus ini sebelum hasil pemeriksaan keluar.
Baca Juga:
LPSK Cabut Perlindungan Eliezer, Pakar: Jangan Seperti Selebritas
"Kita tunggu hasil pemeriksaan. Apabila hasil pemeriksaan nanti direkomendasikan. Saya terlalu dini untuk simpulkan seperti itu," ujar Ramadhan.
Sebelumnya, Polres Metro Jaksel menyatakan Bharada E bukan merupakan penembak biasa.
Bharada E adalah penembak nomor 1 di Resimen Pelopor Korps Brimob, sehingga piawai memegang senpi.
Hal itu diungkap oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
"Di Resimen Pelopornya, dia sebagai tim penembak nomor 1, kelas 1, di Resimen Pelopor. Ini yang kami dapatkan," ujar Kombes Budhi saat jumpa pers di Polres Jaksel, Selasa (12/7).
Budhi mengatakan Bharada E juga merupakan pelatih di Resimen Pelopor tersebut.
Bharada E disebut melepaskan lima tembakan ke Brigadir J saat baku tembak terjadi. Sementara, Brigadir J melepaskan tujuh tembakan yang satupun tak mengenai Bharada E.
Bharada E sendiri berada di lantai atas rumah Irjen Ferdy Sambo. Sementara, Brigadir J yang tewas berada di lantai bawah.
"Jadi kebetulan, sebagai gambaran informasi, kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada RE, bahwa Bharada RE ini sebagai pelatih vertical rescue," katanya. [rsy]