WahanaNews.co | Koordinator Bidang Etika dan Profesi Dewan Etika Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), dr Yulia Budiningsih, meminta masyarakat untuk bersabar terkait penyidikan kasus kematian Brigadir J.
Masyarakat diminta untuk tidak berasumsi.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
"Kalau pekerjaan forensik itu kan pemeriksaan apa yang dilihat faktanya apa, kemudian didokumentasikan buat kesimpulan, seperti itu," kata Yulia kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Yulia menyayangkan banyaknya pemberitaan yang cenderung berasumsi terkait kematian Brigadir J.
Ia menyayangkan penggiringan opini mendiskreditkan profesi dokter forensik seolah-olah tidak profesional.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
"Tapi sekarang yang bertaburan beritanya tentang asumsi, pemeriksaannya seolah-olah tidak sesuai, tidak profesional, itu yang saya sayangkan. Jadi maksudnya, saya mengimbau kepada masyarakat bersabar," jelas Yulia.
Sebagai dokter spesialis forensik, Yulia merasa tidak nyaman dengan asumsi-asumsi yang dibuat sekelompok pihak tertentu.
"Jadi jangan suasana jadi ndak enak dan kami sebagai dokter forensik itu merasa jadi tidak nyaman kerjanya, karena sudah ada suudzon duluan, sudah ada prasangka duluan," tuturnya.