WahanaNews.co | Judul ini adalah Bahasa Batak, yang bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia kira-kira menjadi: “Menyemai Benih Politisi Muda”.
Antusiasme pemuda terjun dalam politik untuk terlibat aktif dalam menentukan arah masa depan bangsa tetap menyala hingga kini, meski geloranya tak sebesar pada masa perjuangan.
Baca Juga:
Mabes Polri Gelar Upacara Sumpah Pemuda, Indeks Pembangunan Pemuda Harus Ditingkatkan
Dengan mengikuti kelas-kelas politik, mereka berikhtiar menapaki tangga menjadi politisi.
Tak ketinggalan peran masyarakat sipil sebagai penyelenggara kelas politik, menjaga agar api semangat pemuda terlibat dalam dunia politik tetap menyala.
Terdorong keinginannya terlibat aktif dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan orang banyak, Azizah Irma Wahyudiati Irwan (33) menerjunkan diri ke dunia politik sejak berusia 25 tahun.
Baca Juga:
Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke-96, Danrem 182/JO Bacakan Amanat Menpora
Politisi Partai Demokrat ini sebelumnya pun membekali dirinya dengan menempuh pendidikan Strata 1 dan 2 di jurusan politik.
Meskipun terlahir dari keluarga politisi, Irma tetap menyadari pembekalan literasi politik dibutuhkan anak muda agar tidak asal kritis dan komentar terkait politik.
”Anak muda sangat perlu dibekali knowledge yang baik kalau mau terjun ke politik. Bisa memberikan kritik dan tidak apatis,” ujarnya, saat dihubungi wartawan dari Jakarta, Jumat (22/10/2021).