Sumatera: 29,6 persen
Banten: 34,9 persen
DKI Jakarta: 33,3 persen
Jawa Barat: 18,3 persen
Jawa Tengah dan DIY: 12,3 persen
Jawa Timur: 16,0 persen
Bali dan Nusa Tenggara: 10,7 persen
Kalimantan: 21,3 persen
Sulawesi: 27,9 persen
Maluku dan Papua: 12,6 persen
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Sumatera: 45,1 persen
Banten: 44,1 persen
DKI Jakarta: 45,1 persen
Jawa Barat: 58,5 persen
Jawa Tengah dan DIY: 36,6 persen
Jawa Timur: 47,1 persen
Bali dan Nusa Tenggara: 48,9 persen
Kalimantan: 42,8 persen
Sulawesi: 42,1 persen
Maluku dan Papua: 58,3 persen
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Baca Juga:
Buntut Panjang Perselisihan Poltracking dan Persepi: Data Survei hingga Target Sanksi
Sumatera: 15,9 persen
Banten: 15,1 persen
DKI Jakarta: 17,3 persen
Jawa Barat: 15,4 persen
Jawa Tengah dan DIY: 44,9 persen
Jawa Timur: 29,5 persen
Bali dan Nusa Tenggara: 30,0 persen
Kalimantan: 32,1 persen
Sulawesi: 18,0 persen
Maluku dan Papua: 21,9 persen
Survei tersebut juga menggambarkan tingkat keterpilihan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden setelah debat capres pada 12 Desember 2023 dan debat cawapres yang diadakan pada 22 Desember 2023.
Dalam hasil tersebut, elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami peningkatan menjadi 46,7 persen, menempatkannya di posisi teratas.
Baca Juga:
Edy-Hasan Kandas di Survei, PDIP Banyak Pilih Paslon Bobby-Surya
Meskipun persentase kenaikan elektabilitas Ganjar-Mahfud terbilang kecil, yakni 24,5 persen, namun mencatatkan pertumbuhan. Sementara itu, elektabilitas Anies-Muhaimin mengalami sedikit penurunan menjadi 21 persen.
Berikut adalah gambaran elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia, sebelum dan setelah debat capres-cawapres:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
November 2023: 23,0 persen
3-5 Desember 2023: 22,3 persen
23-24 Desember 2023: 21,0 persen
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka