Sebelumnya, Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan tingkat kesukaan masyarakat terhadap Ganjar Pranowo lebih tinggi dibanding ke Anies dan Prabowo. Dari hasil survei SMRC, tingkat kesukaan terhadap Ganjar berada pada angka 83 persen. Sementara, Anies hanya 74 persen dan Prabowo 71 persen.
Sementara itu, Hasil survei Indonesia Survey Center (ISC) mengungkapkan ektabilitas Prabowo meroket hingga mencapai 30,4 persen. Sementara elektabilitas Ganjar dan Anies stagnan di angka 19,1 dan 13,0 persen.
Baca Juga:
Buntut Panjang Perselisihan Poltracking dan Persepi: Data Survei hingga Target Sanksi
Peneliti Senior ISC Chairul Ansari mengatakan stagnasi elektabilitas Ganjar dan Anies disebabkan kedua tokoh itu tak memiliki dukungan yang pasti dari partai politik.
"Ganjar dan Anies masih stagnan di bawah angka 20 persen, karena ketiadaan kepastian dukungan dari Parpol dan mungkin seiring naiknya kepercayaan diri Parpol untuk mengusung kadernya sendiri," kata Chairul saat konferensi pers daring, Senin (29/8).
Sebagai informasi, Sandi pernah menyampaikan niat maju capres setelah menghadiri acara PPP beberapa waktu lalu. Ia mengaku siap maju di Pilpres 2024.
Baca Juga:
Edy-Hasan Kandas di Survei, PDIP Banyak Pilih Paslon Bobby-Surya
Namun, pernyataan Sandi mendapatkan respons negatif dari sejumlah kalangan di Gerindra karena pernyataan Sandi siap jadi capres keluar setelah Rapimna partai putuskan Prabowo sebagai capres 2024. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.