Meski demikian, Susi menjelaskan di saat bersamaa, Kuat dan Yosua diduga terlibat sebuah pertikaian di lantai satu rumah.
Mendapati cerita tersebut, hakim Wahyu bertanya karena keterangan Susi dinilainya tak masuk akal. "Orang ada yang tergeletak, terus kamu teriak. Kok ada mereka yang bertengkar," sebut Wahyu.
Baca Juga:
Keterangan Susi ART Sambo Berubah Lagi, Hakim: Aduh Gimana Ini
"Iya yang mulia, saya langsung menolong ibu. Saya pegang (tubuhnya) dingin," kata Susi. Merasa Susi tak jawab pertanyaan, Hakim meminta Susi untuk peragakan saat dirinya melihat Putri tergeletak.
"Yasudah, sekarang praktikan gimana kondisinya. Misalnya Putri Candrawathi tergeletak di depan meja penuntut umum," kata hakim.
Mendapati perintah hakim, Susi lantas beranjak bangun dari kursi saksi dan mengarah ke depan meja jaksa penuntut umum (JPU). Dia langsung terduduk meniru kondisi Putri.
Baca Juga:
Kesaksian Susi ART Sambo Dibantah Kuat Ma'ruf
Majelis Hakim pun meminta Susi bagaimana caranya menolong Putri. Lalu, Susi memperagakan dirinya memeluk Putri dan kemudian hendak membangunkannya. Selain itu, Susi juga terlihat seakan memegang beberapa bagian tubuh Putri untuk memastikan kondisinya.
Hakim bertanya lagi kepada Susi soal bagian tubuh Putri mana yang dipegangnya. Hakim juga bertanya bagaimana kondisinya.
"Apa saja yang kamu pegang?" tanya hakim. "Tangan sama kaki, yang mulia," jawab Susi. "Kakinya dingin," lanjut Susi.