"Baik, begini bapak, bapak bayangkan dari tanggal 8 Juli sampai 8 Agustus itu saya didoktrin terus menerus oleh klien bapak tentang skenario," jawab Richard dengan nada menekankan.
"Siapa yang doktrin? Dimana yang doktrin? Di mana saudara di doktrin?" sanggah Arman dengan nada tinggi.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
"Di lantai 3," jawab Richard dengan nada tinggi juga.
Hakim pun sempat menengahi agar pengacara Ferdy Sambo tidak perlu membentak Bharada E yang sedang memberikan kesaksiannya.
Richard pun mengaku sulit mengingat kejadian yang sudah lama lewat itu.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
"Saudara penasehat hukum tidak perlu sampai membentak seperti itu," kata hakim.
"Saya mencoba mengingat-mengingat kembali kejadian demi kejadian, Bapak kira segampang itu mengingat kmbali kejadian," jawab Richard kepada Arman Hanis.
Arman Hanis terus menuding Bharada E tidak konsisten dalam memberikan keterangannya. Akhirnya pengacara Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan pengacara Sambo menekan kliennya.