"KFX/IFX kalau kita beli pun nantinya, tebakan kita baru akan ada di tahun 2030. Itu pun kalau sesuai jadwal. Bisa saja Korea mengalami suatu isu dan dia mau mempercepat. Tapi karena masalahnya keamanan, bukan sifatnya yang kita ketahui. Nggak seperti komersial," imbuh Andi.
Sebelumnya, Anton Aliabbas, yang juga merupakan pengamat pertahanan, mengingatkan Pemerintah agar pembelian jet tempur Rafale tidak berujung seperti proyek KFX/IFX.
Baca Juga:
Ini Pesawat NC212i yang Dibahas Jokowi dengan Marcos Jr
"Mengingat besarnya biaya pembelian puluhan alutsista ini maka mekanisme dan prosedur pembayaran kontrak harus dapat diatur agar kendala dalam pembayaran kontrak pengadaan KFX/IFX dengan Korea Selatan tidak terulang kembali," kata Anton, dalam keterangan pers yang diterima media pada Senin (14/2/2022).
Persoalan Proyek Jet KFX/IFX
Baca Juga:
Apresiasi Karya Anak Bangsa, Bamsoet Dorong Pesawat N-219 Nurtanio Diproduksi Massal
Kerja sama KFX/IFX antara Indonesia dan Korea Selatan merupakan program nasional yang dimulai pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Proyek ini dimulai tahun 2014 di mana kerja sama berkaitan dengan kesepakatan pembagian ongkos produksi KFX/IFX.
Perjanjian juga meliputi kerja sama rekayasa teknik dan pengembangan.