Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Serka Rusli menyatakan postingan yang diunggah akun twitter @Revolutions1977 adalah hoaks.
Potret dan narasi yang dibagikan merupakan sebuah propaganda dari OPM.
Baca Juga:
Soal Rencana KKB Bebaskan Pilot Susi Air, Satgas Damai Cartenz Angkat Suara
Serka Rusli menegaskan dirinya masih hidup dan sehat.
Dirinya pun kini masih bertugas di Batalyon Infanteri 753 Afgafiratama.
"Bahwa saya Sersan Kepala Rusli Anggota Batalyon Infanteri 753 Afgafiratama yang beberapa waktu lalu diberitakan hoaks telah dibunuh oleh Organisasi Papua Merdeka, saat ini saya masih hidup dan sedang bertugas," ungkap Serka Rusli dalam video.
Baca Juga:
Prajurit TNI Gugur Ditembak OPM di Puncak Jaya Papua
Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengungkapkan potret yang diunggah oleh OPM adalah potret ketika dirinya berpangkat Sersan Satu (Sertu). Potret tersebut diambil pada tahun 2016 silam.
"Foto yang di-upload oleh Organisasi Papua Merdeka adalah saat saya berpangkat Sertu pada tahun 2016. Demikian terima kasih," tegasnya.
Sementara, potret jenazah yang dibakar dalam mobil diketahui adalah jenazah seorang sopir taksi.