Produk PHG di antaranya minyak sawit untuk kebutuhan industri, minyak laurat, biodiesel, lemak khusus, oleokimia, dan minyak goreng kemasan untuk rumahan. Minyak goreng yang diproduksi PHG diberi merek Permata, Panina, Palmata, dan Parveen.
PHG adalah anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Perusahaan mengklaim keberhasilannya dikaitkan dengan kinerja jangka panjang di industri, pemanfaatan teknologi tinggi untuk pabrik, skala ekonomi tinggi dan sifat terintegrasi dalam menghasilkan produk yang hemat biaya.
Baca Juga:
Pertama dalam Sejarah, Pemerintah Audit Seluruh Perusahaan Kelapa Sawit
Perusahaan juga menekankan pada kelestarian lingkungan dalam mengelola operasi perkebunan dan manufakturnya serta berkomitmen penuh dalam langkah-langkah efisiensi energi dan pengurangan keseluruhan penggunaan bahan bakar fosil.
Dengan jaringan distribusi perusahaan yang luas, PHG saat ini menjadi perusahaan kelapa sawit yang terintegrasi penuh dan salah satu eksportir utama produk kelapa sawit.
Wartawan masih mencoba mengubungi perusahaan untuk minta tanggapan atas kasus yang menimpa salah seorang pentolan mereka. [rsy]
Baca Juga:
Luhut: Semua Kantor Perusahaan Minyak Wajib Berdomisili di Indonesia
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.