WahanaNews.co, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menduga adanya upaya penghambatan terhadap Prabowo-Gibran. TKN mengklaim telah mengidentifikasi tiga skenario yang mencurigakan terkait penjegalan tersebut.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, dalam konferensi pers di Media Center TKN, Jalan Sriwajaya, Jakarta Selatan, Minggu (21/01/24). Habiburokhman menilai motif penjegalan itu karena meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
Ketua Bawaslu: Seharusnya Pemilu dan Pilkada Dipisah Tak Digelar Dalam Satu Tahun
"Kami TKN mendeteksi kemungkinan adanya anasir-anasir anti demokrasi yang ingin menjegal Prabowo-Gibran dengan tiga skenario hitam atau dengan cara-cara ilegal, unlawfull," kata Habiburokhman.
"Karena kita lihat elektabilitas Pak Prabowo itu tinggi sekali, jauh lebih tinggi dari pada dua paslon lainnya, baik dengan simulasi tiga paslon, atau simulasi jika ada putaran kedua, yaitu dengan dua paslon," sambungnya.
Habiburokhman menjelaskan apa yang disebutnya tiga skenario hitam itu. Skenario pertama, kata Habiburokhman, ada dugaan kecurangan dengan menggunakan kekuasaan kepala daerah atau kementerian yang pejabatnya berafiliasi ke partai tertentu.
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Gelar Penguatan Kapasitas Putusan dan Keterangan Tertulis PHP Pilkada 2024
"Kecurangan tersebut antara lain dilakukan dengan menggunakan kekuasaan kepala daerah atau Kementerian atau lembaga yang pejabatnya berafiliasi secara politik kepada parpol tertentu yang mendukung paslon tertentu. Fenomena ini terjadi di berbagai provinsi di seluruh Indonesia," jelasnya.
Habiburokhman kemudian memberi contoh terkait tudingannya itu, yakni mobilisasi ibu-ibu Dharma Wanita untuk menghadiri kegiatan senam dari salah satu istri calon presiden. Ada juga, katanya, penggunaan APBD untuk membeli sesuatu yang identik dengan partai tertentu.
"Ini contoh yang terbarunya antara lain adalah dugaan penggunaan APBD Kota Semarang untuk pengadaan motor Vario warna merah yang identik dengan warna parpol tertentu," ungkap dia.