WahanaNews.co, Palu - Nasib malang menimpa Jerni, seorang pemulung berusia 25 tahun. Saat berusaha mengumpulkan botol plastik di kompleks militer TNI Angkatan Udara Palu, Jerni terkena tembakan.
Jerni langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Samaritan Palu, Sulawesi Tengah untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga:
Deni Hasoloan Simanjuntak: Bintang TNI AU yang Bersinar, Tak Kalah dari Maruli Simanjuntak
Ia menceritakan bahwa dirinya bersama dua teman lainnya memasuki komplek rumah dinas TNI AU pada Kamis pukul 17.00 WITA dengan tujuan mencari kardus dan botol bekas.
"Kami masuk hanya untuk mengambil kardus, kaleng, dan botol plastik yang sudah tidak dipakai," kata Jerni pada Jumat (12/7/2024).
Beberapa menit setelah mereka mulai memilah sampah, seekor anjing mulai menggonggong. Tak lama kemudian, seorang prajurit TNI muncul dengan membawa senapan angin dan langsung menembak Jerni.
Baca Juga:
Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Supervisi Dan Bimtek P5AU di Koopsud II
"Tiba-tiba dia keluar dan menembak saya dengan senapan. Dia menuduh kami mencuri padahal kami tidak melakukan itu," ungkap Jerni seperti dilansir Kompas.com.
Jerni terkena tembakan di bagian perut sebelah kiri, membuatnya kesakitan dan tak bisa berdiri.
Dua teman Jerni yang mencoba menolongnya juga mendapatkan ancaman dengan senjata tajam dari pelaku.