Sekitar pukul 19.00 WITA, Jerni segera dibawa ke RSU Samaritan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sudah Ditegur
Baca Juga:
Danlanud Sultan Hasanuddin Temui Wakil Bupati Sigi Bahas Insiden Penembakan Warga
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji G, mengatakan bahwa kejadian ini bermula ketika tiga wanita, salah satunya adalah Jerni, memasuki halaman belakang detasemen di komplek perumahan TNI AU pada Kamis sore (11/7/2024).
Seorang anggota Detasemen memergoki mereka di dalam pagar, lalu terjadilah penembakan.
Menurut Bonang, senjata yang digunakan adalah senapan angin. "Mereka sudah ditegur dan diusir, tetapi sulit, sehingga ada tindakan tegas untuk memaksa mereka keluar," kata Bonang setelah bertemu keluarga korban di komplek perumahan TNI AU di Jalan Dewi Sartika, Kota Palu, Jumat (12/7/2024).
Baca Juga:
Hukum Adat Batal Diterapkan: Nasib Oknum TNI AU Penembak Pemulung Kini di Tangan Pengadilan Militer
Bonang memastikan bahwa anggota TNI AU yang terlibat akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. "Anggota Lanud yang terlibat sudah kita tangani dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Penjelasan Kadispenau
Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma Ardi Syahri menyampaikan bahwa para pemulung tersebut sebelumnya sudah diperingatkan untuk tidak memasuki area kompleks.