Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyebarkan video yang memperlihatkan pilot Philips dikelilingi oleh sejumlah orang bersenjata laras panjang diduga anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Dalam video itu, Philips diancam akan ditembak oleh KKB jika Indonesia tidak kunjung berunding soal kemerdekaan Papua.
Baca Juga:
Dua Tukang Ojek Tewas, Diduga Ditembak KKB
“Kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara Papua, mereka akan tembak saya,” kata Philips dalam video itu.
Merespons itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa jajarannya masih berupaya membebaskan pilot Susi tanpa menimbulkan korban jiwa.
Hal itu diungkapkan Yudo Margono menjawab pertanyan awak media usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Polhukam di East Java Ballroom Westin Hotel, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).
“TNI masih berusaha membebaskan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa, baik dari masyarakat atau anggota TNI sendiri,” kata Yudo dalam siaran pers Puspen TNI, dikutip pada Rabu (31/5/2023).
Baca Juga:
Diduga Ditembak KKB di Puncak, Dua Tukang Ojek Dilaporkan Tewas
“Semoga TNI dapat menyelamatkan pilot dengan selamat tanpa adanya korban jiwa,” ujar dia lagi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah enggan melibatkan negara lain dalam penyelamatan pilot Susi Air tersebut.
"Itu ya kami tangani sendiri secara internal kami. Kebijakannya enggak boleh melibatkan negara lain," ujar Mahfud dalam acara Rapat Koordinasi Nasional 'Sinergisitas Pemerintah Dalam Menjaga Stabilitas Politik Dan Keamanan untuk menyukseskan Pemilu Tahun 2024' di East Java Ballroom Westin Hotel, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).